ECOTROPHIC• • VOLUME 9 (1) : 46-53 9 NOMOR 1 TAHUN 2015 ISSN : 1907-5626 ANALISIS PERPUTARAN RADIASI SURYA TERHADAP KINERJA SEL FOTOLISTRIK SEBAGAI ENERGI RAMAH LINGKUNGAN DI NUSA PENIDA KABUPATEN KLUNGKUNG PROVINSI BALI I N. Suastaka1) , I G. Mahardika2) , M S. Mahendra2) 1) Bappeda Kabupaten Klungkung 2) Program Magister Ilmu Lingkungan PPs Unud ABSTRACT Photoelectric cells is an MenurutMuhith (2015), gejala dari anak autisme sudah tampak sebelum anak berusia 3 tahun dimana hal ini ditunjukkan dengan anak tidak menunjukkan kontak mata dan tidak responsif terhadap lingkungan. Jika tidak diupayakan untuk melakukan terapi maka mungkin memasuki usia 3 tahun pada anak tersebut perkembangannya akan mundur atau terhenti. a faktor klimatik/iklim, yang mempengaruhi kehidupan antara lain yaitu temperatur, kelembapan, angin, dan curah hujan. temperatur, keadaan suhu setiap tempat di muka bumi berbeda-beda karena dipengaruhi oleh intensitas penyinaran matahari. Prosespemantulan kembali ke permukaan bumi dikenal dengan istilah efek rumah kaca (green house effect). Variasi insolasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut : 1) Konstanta matahari yang dipengaruhi oleh energi yang dikeluarkan oleh matahari, dan jarak antara bumi dan matahari, 2) Kejernihan atmofer, 3) Lama periode Fenomenaperubahan iklim lokal yang terjadi adalah meningkatnya jumlah curah hujan, meningkatnya jumlah hari hujan, meningkatnya jumlah hari atau bulan kering Dilansirdari Encyclopedia Britannica, penyinaran matahari terhadap permukaan bumi tidak dipengaruhi oleh faktor jenis tanah dan batu-batuan. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu salah satu gas yang menyebabkan terjadinya hujan asam adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. . Faktor Yang Mempengaruhi Banyak Sedikitnya Sinar Matahari Yang Diterima Bumi Sebelumnya telah dijelaskan tentang matahari sebagai salah satu sumber panas utama bagi bumi. Kali ini kita akan melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh bumi. Sinar matahari yang diterima oleh bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor ini yang dapat menentukan bagaimana kondisi cuaca atau iklim pada daerah tersebut. Banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai berikut. 1. Lama penyinaran matahari Lama penyinaran matahari menjadi faktor utama bagaimana iklim pada daerah tersebut. Semakin lama penyinaran matahari pada daerah tersebut, maka semakin tinggi pula temperaturnya. 2. Tinggi rendah tempat Tinggi rendahnya suatu tempat yang terkena matahari juga mempengaruhi keadaan iklim atau cuaca. Dimana semakin tinggi tempat semakin kecil atau rendah temperaturnya. 3. Sudut datang sinar matahari Sudut datang sinar matahari juga menjadi pengaruh pada iklim dan cuaca. Semakin tegak arah sinar matahari pada siang hari, maka cuaca akan semakin panas. Tempat yang dipanasi sinar matahari yang datangnya miring di pagi dan sore hari lebih luas daripada yang tegak di siang hari. 4. Keadaan tanah Keadaan tanah disini artinya tanah yang kasar teksturnya dan berwarna hitam akan banyak menyerap panas. Sedangkan pada tanah yang licin atau halus teksturnya dan berwarna putih akan banyak memantulkan panas. 5. Angin dan arus laut Angin dan arus laut disini artinya bahwa adanya angin dan arus laut yang berasal dari daerah dingin akan mendinginkan daerah yang dilaluinya. 6. Keadaan udara Banyaknya kandungan awan atau uap air dan gas arang pada daerah tersebut, dapat menyebabkan berkurangnya panas yang terjadi. 7. Sifat permukaan Sifat permukaan juga menjadi faktor yang mempengaruhi, dimana daratan lebih cepat menyerap dan menerima panas daripada lautan. Artikel Terkait 1 Ciri-Ciri Lapisan Atmosfer dan Kegunaan Atmosfer 2 Mengenal Komponen-Komponen Cuaca dan Iklim 3 Macam-macam Cara Matahari Melakukan Pemanasan Terhadap Udara 4 Faktor Yang Mempengaruhi Banyak Sedikitnya Sinar Matahari Yang Diterima Bumi 5 Suhu di Indonesia dan Faktor-faktor yang Mempengaruh Suhu Di Indonesia Faktor fisiografi yang memengaruhi kehidupan makhluk hidup adalah ketinggian tempat dan bentuk lahan. Foto UnsplashFaktor fisiografi yang memengaruhi kehidupan makhluk hidup adalah ketinggian tempat dan bentuk lahan. Selain itu, ada beberapa faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kehidupan makhluk hidup. Mengutip dari buku Geografi Jelajah Bumi dan Alam Semesta karya Hartono, ada empat faktor yang dapat diklasifikasikan dan berpengaruh bagi kehidupan makhluk hidup, yaitu faktor klimatik, edafik, fisiografi, dan juga yang Berpengaruh bagi Kehidupan Makhluk HidupBerikut adalah penjelasan tentang masing-masing dari faktor yang berpengaruh bagi kehidupan makhluk hidup. Simak penjelasannya di bawah Faktor klimatikFaktor klimatik terdiri dari suhu, sinar matahari, kelembapan, angin, dan curah suhu udara sangat berpengaruh terhadap kehidupan tumbuhan dan hewan. Tinggi rendahnya intensitas penyinaran matahari bergantung pada sudut datangnya sinar matahari, letak ligan, jarak atau lokasi daratan terhadap udara menunjukkan banyaknya uap air yang terkandung dalam udara. Lebih lanjut, kelembapan berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuhan flora.Angin adalah udara yang bergerak dan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dunia yang berasal dari curah hujan merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan manusia. Apabila tidak ada air, mustahil makhluk hidup dapat membentuk kehidupan di jadi salah satu faktor yang ada di faktor edafik. Foto Unsplash2. Faktor edafikFaktor edafik juga menjadi faktor yang berpengaruh bagi kehidupan makhluk hidup di permukaan bumi. Ada juga yang termasuk ke dalam faktor edafik, yakni3. Faktor fisiografiFaktor fisiografi yang memengaruhi kehidupan makhluk hidup meliputi ketinggian tempat dan juga bentuk lahan. Ketinggian tempat sangat berpengaruh terhadap perubahan suhu terjadinya perbedaan suhu di satu tempat ke tempat yang lain mengakibatkan corak tumbuhan di wilayah tertentu sesuai ketinggian muka bumi atau bentuk lahan juga berpengaruh pada pola penyinaran matahari dan hujan. Contohnya, daerah lereng yang menghadap ke udara dari suatu pegunungan di belahan bumi utara, kurang mendapatkan intensitas matahari dibandingkan lereng yang menghadap ke ada perbedaan suhu, sehingga terjadi perbedaan jenis vegetasi berdasarkan dengan ketinggian tempat. Hal ini juga mengakibatkan jenis fauna yang hidup di dataran rendah berbeda dengan fauna di dataran Faktor biotikFaktor biotik berpengaruh paling dominan terhadap tatanan kehidupan makhluk hidup di permukaan bumi. Melalui faktor ini, manusia bisa membudidayakan beberapa jenis tumbuhan dan binatang di luar manusia, faktor biotik juga dipengaruhi oleh tumbuhan. Dalam hal ini, tumbuhan yang lebih besar merupakan tempat perlindungan bagi tumbuhan yang lebih juga peran binatang yang penting bagi pertumbuhan, perkembangan, dan juga penyebaran berbagai jenis vegetasi. Contohnya, serangga menjadi media yang membantu dalam penyerbukan tumbuhan berbunga. – Faktor abiotik adalah komponen tidak hidup yang menyusun ekosistem. Faktor abiotik yang tidak terpengaruh oleh sinar matahari adalah mineral. Berikut adalah faktor abiotik yang terpengaruh dan tidak terpengaruh sinar matahari! Faktor abiotik yang tidak terpengaruh oleh sinar matahari Mineral Semua makhluk hidup memerlukan mineral untuk bertahan hidup. Mineral adalah faktor abiotik yang tidak terpengaruh oleh sinar matahari. Adanya sinar matahari atau tidak, tidak akan mengubah keberadaan dari mineral dalam suatu ekosistem. Mineral yang paling banyak terdapat di alam adalah kalsium, alumunium, besi, magnesium, sodium, potasium, nitrogen, dan juga juga Komponen dan Fungsi Abiotik Faktor abiotik yang terpengaruh sinar matahari Intensitas cahaya Intensitas cahaya adalah faktor abiotik yang sangat bergantung pada sinar matahari. Tumbuhan dan organisme autotrof yang merupakan produsen dalam rantai makanan, memerlukan cahaya untuk berfotosintesis. Intensitas cahaya yang diberikan matahari di bumi selalu sama, namun tidak merata. Dilansir dari NASA Earth Observatory, pada siang hari hanya titik yang berada tepat di bawah Matahari yang menerima sinar matahari dengan intensitas penuh. Sedangkan di tempat lainnya di bumi intensitas cahaya dari matahari tidak merata. Intensitas cahaya matahari yang sampai di permukaan bumi berbeda-bedaKelembapan Kelembapan adalah faktor abiotik yang terpengaruh sinar matahari. Air yang menguap karena panas matahari akan berubah menjadi uap air. Uap air kemudian naik ke atmosfer dan menaikkan kelembabannya. Daerah yang terkena intensitas sinar matahari tinggi, mengalami lebih banyak penguapan air. Sehingga, daerah tersebut cenderung lebih lembah daripada daerah dengan intensitas sinar matahari juga Gejala Alam Biotik dan Abiotik Air Air adalah faktor abiotik yang sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Air terpengaruh oleh keberadaan matahari, hal tersebut karena siklus air bumi sangat bergantung pada penguapan yang terjadi karena panas matahari. pH Kadar asam-basa atau pH juga merupakan faktor abiotik yang terpengaruh oleh sinar matahari. Dilansir dari National Geographic, pH pada air berubah karena kadar karbon dioksida di dalamnya. Makin panas sinar mataharinya, maka akan makin sedikit kadar karbon dioksida terlarutnya. Kadar karbon dioksida yang sedikit akan menyebabkan menurunnya pembentukan asam karbonat. Sehingga, pH air akan naik dan lebih bersifat basa. Baca juga Pengertian pH dan Cara Menghitungnya Temperatur Temperatur adalah faktor abiotik yang sangat terpengaruh oleh sinar matahari. Daerah yang terkena intensitas sinar matahari penuh memiliki suhu yang lebih tinggi daripada daerah yang terkena intensitas sinar matahari rendah. Jenis tanah Tanah merupakan faktor abiotik yang juga dipengaruhi oleh matahari secara tidak langsung. Jenis tanah bergantung pada beberapa faktor, misalnya faktor geografis dan jenis batuan induk yang tidak terpengaruh oleh keberadaan sinar matahari. Namun, proses pembentukan tanah bergantung pada iklim, pH, dan aktivitas makhluk hidup yang dipengaruhi oleh keberadaan sinar matahari. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Postingan diperbarui 31 Agustus 2021Penguapan adalah proses berubahnya bentuk zat cair air menjadu gas uap air dan masuk ke atmosfer. Di dalam hidrologi, penguapan dibagi menjadi dua, yaitu Hartini, 2017Evaporasi Ep adalah penguapan yang terjadi dari permukaan air seperti laut, sungai, permukaan tanah genangan di atas tanah dan penguapan dari permukaan air tanah yang dekat dengan permukaan tanah, dan permukaan tanah intersepsi.Transpirasi Et adalah penguapan melalui tanaman, dimana air tanah diserap oleh akar tanaman yang kemudian dialirkan melalui batang sampai ke permukaan daun dan menguap menuju karena sulitnya membedakan antara penguapan dari badan air, tanah dan tanaman, maka biasanya evaporasi dan transpirasi dicakup menjadi satu yaitu evapotranspirasi. Evapotranspirasi adalah penguapan yang terjadi di permukaan lahan, yang meliputi permukaan tanah dan tanaman yang tumbuh di permukaan lahan. Apabila ketersediaan air lengas tanah tak terbatas, maka evapotranspirasi yang terjadi disebut dengan evapotranspirasi potensial ETP.Akan tetapi pada umumnya ketersediaan air di permukaan tidak tak terbatas, sehingga evapotranspirasi terjadi, dengan laju lebih kecil dari evapotranspirasi potensial. Evapotranspirasi yang terjadi sebenarnya di suatu daerah disebut evapotranspirasi kuantitas penguapan harian relatif kecil, dalam hal tertentu dimana penguapan bukan merupakan unsur dominan, jumlah penguapan kadang tidak diperhatikan. Kasus analisis debit banjir, besarnya penguapan dari tampungan air di alur sungai umumnya diabaikan Hartini, 2017.Kasus untuk keperluan irigasi, penguapan merupakan data masukan utama untuk hitungan kebutuhan air irigasi. Kasus analisis imbangan air di waduk yang mempunyai luas tampungan relatif kecil, nilai penguapan harian menjadi masukan penting, terutama pada musim kemarau. Perhitungan menyangkut perancangan dan pengoperasian waduk akan sangat memerlukan data evaporasi yang perubahan bentuk dari air menjadi uap air terjadi baik pada evaporasi maupun evapotranspirasi. Penguapan dipengaruhi oleh kondisi klimatologi, yang meliputi radiasi matahari, temperatur udara, kelembaban udara, dan kecepatan angin. Untuk memperkirakan besarnya penguapan diperlukan data-data tersebut. Beberapa instansi seperti BMKG Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dinas Pengairan dan Dinas Pertanian secara rutin melakukan pengukuran-pengukuran klimatologi Hartini, 2017.Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi evaporasi adalahBaca juga 9 Tahapan Terjadinya Siklus Hidrologi1. Radiasi MatahariSumber matahari merupakan sumber utama panas. Hal tersebut mempengaruhi jumlah evapotranspirasi di atas permukaan bumi yang tergantung pada garis lintang dan matahari di suatu lokasi bervariasi sepanjang tahun, yang tergantung pada letak global garis lintang dan deklinasi matahari. Pada bulan desember kedudukan matahari berada jaug di selatan, sementara pada bulan Juni kedudukan matahari beradap paling jauh di utara. Daerah yang berada di belahan bumi selatan menerima radiasi maksimum matahari pada bulan Desember, sementara radiasi terkecil terjadi pada bulan Juni Hartini, 2017.Radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi juga dipengaruhi oleh penutupan awan. Penutupan oleh awan dinyatakan dalam persentase dari lama penyinaran matahari nayata terhadap lama penyinaran matahari yang mungkin terjadi Hartini, 2017.2. TemperaturSumber atau temperatur merupakan suatu ukuran panas atau dinginnya suatu benda. Temperatur adalah salah satu besaran pokok fisika. Temperatur adalah besaran fisika yang menyatakan derajat panas suatu suhu dan temperatur adalah bahwa temperatur adalah ukuran kualitatif panas dan dingin yang menyatakan panas atau dinginnya suatu zat. Sedangkan suhu adalah ukuran kuantitatif berapa derajat panasnya yang menyatakan secara spesifik berapa tingkat atau derajat tinggi temperatur, semakin besar kemampuan udara untuk menyerap uap air. Selain itu, semakin tinggi temperatur, energi kinetik molekul air meningkat, sehingga molekul air semakin banyak yang berpindah ke lapisan udara di atasnya dalam bentuk uap air Hartini, 2017.3. KelembabanSumber udara adalah kandungan uap air yang ada di dalam udara. Jumlah air yang ada dalam udara ini sebenarnya hanya sebagian kecil dari seluruh tekanan uap menyebabkan, terjadinya penguapan. Apabila jumlah uap air yang masuk ke udara semakin banyak, tekanan uap airnya juga semakin tinggi. Akibatnya perbedaan tekanan uap semakin kecil, sehingga menyebabkan berkurangnya laju penguapan. Apabila udara di atas permukaan air sudah jenuh uap air, tekanan udara telah mencapai tekanan uap jenuh, dimana pada saat itu penguapan terhenti Hartini, 2017.4. Kecepatan AnginSumber merupakan udara yang bergerak. Pergerakan angin disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena bumi berputar atau berotasi. Udara juga bergerak karena adanya perbedaan tekanan udara di proses evaporasi terus berlangsung udara akan menjadi jenuh terhadap uap air dan evaporasi akan terhenti. Agar proses penguapan dapat berjalan terus, lapisan udara yang telah jenuh harus diganti dengan udara kering. Penggantian tersebut dapat terjadi apabila ada angin. Di daerah terbuka dan banyak angin, penguapan akan lebih besar daripada di daerah yang terlindung dan udara diam Hartini, 2017.Baca juga 2 Alat Ukur Evaporasi Hidrologi dan Pengelolaan DASSumberHartini, E. 2017. Modul Hidrologi dan Hidrolika Terapan. Universitas Dian Nuswantoro. Lestari,Lamboris Pane Ilustrasi Sudut datang sinar matahari kecil, sumber foto Goddard Pothograph by datang sinar matahari kecil merupakan salah satu unsur penting dalam memengaruhi penerimaan panas matahari oleh bumi. Saat pagi hingga menjelang siang hari, sudut datang sinar matahari terhadap lereng pegunungan akan terlihat tegak lurus. Bersama dengan itu, sudut datang sinar matahari akan nampak miring atau kecil pada lereng yang datar. Ini merupakan sebagian kecil fenomena dari sudut datang. Lalu, apa pengertian dari sudut datang sinar matahari yang sebenarnya? Untuk mengetahuinya, mari simak pemaparannya di bawah iniFaktor Penerimaan Panas Bumi Radiasi MatahariRadiasi yang disinarkan oleh matahari termasuk bagian sumber energi utama, meskipun sekecil apapun yang diterima oleh permukaan bumi. Hal tersebut adalah sumber energi yang digunakan untuk berbagai proses fisika pada Sudut datang sinar matahari kecil, sumber foto Ainslsley M. by fisika tersebut dapat menentukan kondisi cuaca atau iklim. Sementara itu, udara yang timbul juga dipengaruhi oleh radiasi matahari yang ditangkap bumi. Perlu diketahui bahwa ada beberapa unsur penting yang menjadi faktor penerimaan panas oleh faktor penting tersebut yaitu lama penyinaran matahari, kondisi atmosfer, keadaan permukaan bumi, dan sudut datang sinar Datang Sinar MatahariMengutip buku Explore Geografi Jilid 1 oleh Wiyanti, dkk 2017, sudut datang sinar matahari adalah sudut yang berasal dari datangnya sinar matahari yang menimpa bidang permukaan bumi. Sudut datang sinar matahari juga termasuk sudut yang tercipta oleh permukaan bumi bersama arah munculnya sinar matahari. Jika sudut datang sinar matahari semakin kecil, maka panas yang diterima oleh bumi semakin sedikit dibanding sudut yang arah datangnya tegak karena itu, sinar matahari yang berbentuk tegak lurus dengan permukaan bumi dapat menghasilkan banyak sinar matahari. Perlu diketahui bahwa sudut terkecil datangnya sinar matahari terjadi saat pagi dan sore saat itu, sinar matahari yang dibiaskan tidak terlalu besar, sehingga suhu pada permukaan bumi tidak terlalu panas. Menjelang tengah hari, sudut sinar matahari akan semakin besar, sehingga suhu udara juga akan semakin radiasi oleh bumi memang sangat bervariasi dan tergantung pada tempat dan waktu. Jika berdasarkan tempat, maka radiasi disebabkan oleh perbedaan lintang dan skala mikro arah lereng. Sedangkan jika berdasarkan waktu, maka perbedaan radiasi dapat terjadi dalam sehari ataupun secara musiman. DLA - Matahari merupakan sumber kehidupan di Bumi, yang menyebarkan energinya dalam bentuk radiasi dengan rentang panjang gelombang yang sangat lebar. Bumi menyerap radiasi matahari sebesar 51 persen, dan selebihnya dipantulkan kembali oleh awan, bumi, juga hanya itu, radiasi matahari juga dibaurkan oleh molekul udara dan debu atmosfer. Sinar matahari memengaruhi ekosistem secara global, karena matahari menentukan suhu. Penyinaran matahari akan menyebabkan permukaan bumi menjadi panas. Jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi banyak sedikitnya panas matahari yang diterima oleh Bumi!Faktor-faktor yang menyebabkan banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh Bumi, yaitu Sudut datangnya sinar matahari Lamanya penyinaran matahari Keadaan permukaan Bumi. Baca juga Gerhana Matahari Sebagian Proses, Dampak, dan Cara Menyaksikannya Berikut penjelasannya Sudut datang sinar matahari Unsplash Paparan sinar matahari di balik jendela Pada dasarnya, sudut datang sinar matahari akan selalu berubah tiap saat. Perbedaan sudut ini menyebabkan perbedaan panjang atmosfer yang dilalui sinar matahari. Makin besar sudut datangnya, kian pendek atmosfer yang dilalui sinar.

penyinaran matahari terhadap permukaan bumi tidak dipengaruhi oleh faktor